Selasa, 19 Maret 2019

KUPAS HABIS KASUS SOPA

     SOPA singkatan dari School of Performing Arts - Seoul. SOPA merupakan sekolah yang terkenal di Korea Selatan , alasan kepopular-an sekolah ini karena SOPA berhasil menghasilkan banyak artis yang lulus dari sekolah ini. Banyak anak-anak yang masuk ke sekolah ini untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang idol. Sekolah ini hanya memfokuskan pelajarannya di bidang akting dan musikal, hampir mirip dengan jurusan seperti di universitas yaitu ada akting, entertainment, musik terapan, dance, seni panggung, dan lain-lain yang masih ada hubungannya dengan penampilan. Untuk masuk ke sekolah ini pun tidak mudah sebab harus dipersiapkan matang-matang sejak SMP, selain itu juga biaya sekolah di SOPA tidak lah murah, kurang lebih pertahunnya bisa menghabiskan > 10 juta won atau setara dengan > 126 juta rupiah.

    I. Apa alasan  yang membuat sekolah ini menjadi gempar?
Berawal dari tanggal 17 Febuari 2019, jadi ada video yang di upload di youtube. Di dalam video tersebut berisi anak-anak yang menggunakan seragam sekolah SOPA dan mengkritik SOPA. Berdasarkan video yang diunggah, anak-anak tersebut mengkritik mengenai sekolah SOPA yaitu yang pertama, mereka dipaksa melakukan penampilan. Kedua, sekolah ini juga memodifikasi / mengubah fasilitas sekolah secara illegal. Ketiga, jika ada anak-anak yang tidak mau tampil akan dirugikan (akan kena masalah dari sekolah). Keempat, mereka diminta dari sekolah / kepala sekolahnya untuk menampilkan tarian-tarian seksi dan melakukan sedikit skinship. Kelima, siswa-siswa disuruh menanggung biaya tampil di luar sekolah.
Salah satu kasus mengenai siswa disuruh menanggung biaya tampil di luar sekolah yaitu saat tampil di Jepang. Saat tampil di Jepang, sekolah mendapat bantuan dana sekitar 10 juta won atau setara dengan 126 juta rupiah. Tapi anak-anak tersebut disuruh membayar tiket pesawatnya sendiri untuk  ke Jepang.

    II. Apakah sebelumnya kasus ini pernah disorot?
Pada bulan Agustus 2018, SOPA sudah pernah diselidiki / di investigasi karena dugaan korupsi, pemeriksaaan sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Hal yang terlihat aneh yaitu stuktur organisasi yang mencurigakan (Nepotisme)
Polisi meminta alasan dan bukti kenapa kamu harus memilih orang ini (Sebab dugaan kasus nepotisme)? Kemudian sekolah bilang "Oh untuk menjaga data pribadi atau confidential file, kita semua sudah menghapus semua catatan data yang kami miliki" Hal tersebut membuat kecurigaan orang-orang, mengapa file tersebut harus dihapus?
Saat itu juga kepala sekolah terduga kasus penyelewengan dana sekolah. Penyelewengan dana kepala sekolah :
1. Mobil sekolah digunakan untuk kepentingan pribadi.
2. Banyak pembiayaan yang klaim berasal dari sekolah, padahal berasal dari kepentingan pribadi.
3. Tercatat biaya bensin, tol, parkir, dan lain-lain menghabiskan dana sebesar 102 juta rupiah.
4. Ada biaya komunikasi handphone pribadi di klaim menggunakan dana sekolah sebesar 34 juta rupiah.
Lalu pemerintah memberikan sanksi  untuk kepala sekolah dberupa pemecatan dan dicabut nama baiknya di pegawai negeri sipil (PNS)
Namun sekolah tidak melakukan apa pun dan tidak menghiraukan kasus kepala sekolah tersebut, sehingga anak-anak tersebut membuat video yang kita bahas di awal pada tanggal 17 Febuari 2019. Setelah video tersebut viral di youtube, banyak isu yang beredar bahwa anak-anak yang didalam video ini akan dipermasalahkan dan juga akan "dirugikan". Tapi untungnya anak-anak yang ada dalam video tersebut adalah anak-anak yang sudah lulus. Ada isu lain juga yang mengatakan bahwa mereka akan batal diluluskan, isu-isu tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.


  • Intermezzo sedikit : Jika  ada masalah, kita bisa menuliskannya di websitenya istana negara Korea. Istana negara Korea akan memberi perhatian atau respons dengan persyaratan harus ada 200 ribu orang yang menyetujui.

Kasus mengenai SOPA sudah didaftarkan atau dituliskan ke website istana negara, namun sekarang belum mencapai 200.000 orang.

III. Apakah sekolah sudah membaik atau malah memburuk?
Berdasarkan interview terakhir yang dilakukan wartawan dengan seorang murid dari SOPA mengatakan bahwa ada guru yang dipecat sehingga ada beberapa pelajaran jam kosong tidak ada gurunya, pemecatan tersebut dilakukan pada guru yang bersifat kontra terhadap sekolah.

Note : masih ada kelanjutannya, jadi harap ditunggu ya.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar